Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah Spaceman Slot eksekutif untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, yang berlaku mulai 20 Februari. Anak-anak pemegang paspor asing, termasuk turis dan pelajar, tidak akan lagi diakui sebagai warga negara Amerika.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran di AS. Perintah tersebut—yang dijadwalkan mulai berlaku mulai 20 Februari—akan memastikan bahwa anak-anak pemegang paspor asing tidak akan lagi dianggap sebagai warga negara Amerika. Ini termasuk orang-orang yang secara sah berada di negara tersebut, seperti turis, pelajar, dan mereka yang memiliki visa kerja. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang perintah tersebut dan dampaknya:
Undang-undang saat ini mengizinkan hampir semua orang yang lahir di tanah AS untuk menjadi warga negara Amerika. Ini dikenal sebagai ‘kewarganegaraan berdasarkan kelahiran’ dan mengacu pada asas hukum jus soli atau “hak atas tanah” dalam bahasa Latin. Istilah ini berasal dari hukum umum Inggris, yang selama berabad-abad menyatakan bahwa orang yang lahir di Inggris adalah warga negara asli negara tersebut. Pengecualian yang jarang terjadi di zaman modern termasuk kasus-kasus yang berkaitan dengan keturunan diplomat asing atau anak-anak ‘penjajah musuh’.
POTUS menyebutnya sebagai konsep yang “benar-benar konyol” pada hari Senin saat ia menandatangani perintah eksekutif yang menentang kewarganegaraan berdasarkan kelahiran. Ia juga mengklaim bahwa Amerika adalah “satu-satunya negara di dunia” yang memiliki aturan seperti itu. Tindakan imigrasi yang kontroversial tersebut kemungkinan akan menghadapi rintangan hukum — tetapi Gedung Putih yakin bahwa ada “alasan yang sangat kuat” untuk perubahan.
Perintah yang ditandatangani oleh Donald Trump pada hari Senin akan memastikan bahwa anak-anak yang lahir di AS—tanpa setidaknya satu orang tua yang merupakan warga negara atau penduduk tetap yang sah—tidak lagi memperoleh kewarganegaraan AS secara otomatis. Perintah tersebut juga menghentikan lembaga-lembaga federal untuk menerbitkan atau mengakui dokumentasi yang relevan yang membuktikan kewarganegaraan AS bagi anak-anak tersebut. Perintah tersebut ditujukan kepada anak-anak yang lahir dari imigran ilegal dan orang-orang yang secara sah berada di AS dengan visa sementara.
Tidak ada perubahan prosedur langsung dalam beberapa jam setelah Trump menandatangani perintah tersebut. Perintah eksekutif tersebut dijadwalkan berlaku pada tanggal 20 Februari tetapi menghadapi serangkaian rintangan hukum. Klausul Kewarganegaraan merupakan bagian dari Konstitusi AS, dan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran juga didukung oleh preseden hukum. Laporan yang mengutip para ahli menunjukkan bahwa perombakan total undang-undang yang berkaitan dengan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran tetap tidak mungkin dilakukan.
Perintah tersebut telah memicu kemarahan dari beberapa pihak, dengan banyak tokoh berpengaruh yang menentang keputusan tersebut. Aktivis hak-hak sipil dan imigran — termasuk American Civil Liberties Union — juga mengajukan gugatan terhadap perintah tersebut pada hari Senin.